Bandung – Dua anak (remaja) bernama Dede alias Grandong (13) dan Dede (13) mengalami musibah di tengah suasana Hari Raya Idulfitri 2024, pada Rabu 10 April.
Kedua anak tersebut terjatuh hingga tenggelam saat sedang bermain rakit di tengah Situ Cileunca Pangalengan Kabupaten Bandung.
Camat Pangalengan Agus Hindar, membenarkan adanya kejadian tragis tersebut. Namun mengenai penyebab pasti dari insiden itu masih belum diketahui.
“Kedua anak tersebut tenggelam saat menaiki rakit,” kata Agus dalam keterangannya, Jumat 12 April 2024.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengonfirmasi, tim pencarian dan penyelamatan gabungan masih belum menemukan kedua korban.
“Betul, kedua anak tersebut belum ditemukan, dan saat ini tim gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian,” katanya.
Berdasarkan informasi, kedua anak yang tenggelam yakni Dede (13) dari Kampung Cibuluh warga Desa Pulosari, dan Dede (13) dari Kampung Pasirmulya Desa Margamulya.
Kedua anak tersebut tenggelam pada saat menggunakan perahu rakit, di Situ Cileunca Pangalengan Kabupaten Bandung.
Diduga, rakit yang mereka gunakan terbalik, hingga menyebabkan keduanya hilang tenggelam.
Keduanya tenggelam saat rakit berada di tengah situ. Diduga, rakit yang mereka gunakan terbalik sekitar pukul 13.30 WIB, sehingga menyebabkan kedua remaja itu tenggelam.
“Sampai pukul 20.22 WIB malam, kedua korban tenggelam tersebut masih belum ditemukan. Tim SAR gabungan tengah berupaya melakukan pencarian,” tegas Uka.
Kapolsek Pangalengan AKP Edi Pramana menjelaskan, pihaknya langsung bertindak setelah menerima laporan tentang kejadian tersebut.
“Dari informasi para saksi di lokasi, sebelum melakukan aktivitas di Situ Cileunca korban diketahui memaksa untuk menggunakan perahu rakit dari bambu ke tengah danau,” katanya.
“Sampai sekarang kedua korban belum ditemukan, proses pencarian oleh tim SAR gabungan masih terus dilakukan,” lanjutnya.
Perlu diketahui, tim gabungan masih melakukan proses pencarian terhadap kedua remaja yang tenggelam tersebut, hingga hari Jumat ini.
Pasalnya, setelah dua hari berlalu pencarian terhadap dua anak tersebut belum ada titik terang. Keberadaan mereka pun masih belum ada tanda-tanda ditemukan.
Bahkan, tim gabungan telah melakukan penyelaman untuk mencari keberadaan kedua anak yang tenggelam di Situ Cileunca tersebut.
Tim gabungan melakukan pencarian melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Basarnas, Polisi, TNI. Didukung juga Tagana, Palang Merah Indonesia (PMI) hingga para relawan.
Tim search and rescue (SAR) gabungan terus menyusuri kawasan Situ Cileunca. Mereka pun dilengkapi dengan sejumlah peralatan, salah satunya perahu karet.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Beny Sonjaya mengatakan, proses pencarian dilakukan tim gabungan secara maksimal. ***