Sitaro – Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara erupsi dengan status menjadi level IV atau awas.
Selain erupsi disertai terjadinya gempa bumi, ditandai juga adanya kilatan petir di sekitar kolom letusan.
Erupsi itu terjadi pada Rabu 17 April sekitar pukul 20.15 Wita. Erupsi eksplosif itu menimbulkan suara gemuruh, gempa dan kilatan petir vulkanik.
Dalam video amatir warga, terlihat kondisi saat erupsi Gunung Ruang saat malam itu. Puncak gunung berwarna merah saat erupsi, dan kilatan-kilatan petir di sekitar kolom letusan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, fenomena kilatan tersebut bukanlah petir biasa yang terjadi karena faktor klimatologi.
“Petir vulkanik ini manifestasi dari pelepasan muatan listrik yang disebabkan oleh proses erupsi, bukan dari faktor klimatologi biasa,” sebut PVMBG dalam unggahan di X, Kamis 18 April 2024.
Petir vulkanik dapat terjadi karena adanya tumbukan dari partikel material erupsi. Dari tumbukan partikel itu, terciptalah listrik statis, jadi kilat hanya terlihat di sekitar kolom letusan.
“Petir vulkanik dapat terjadi karena adanya tumbukan dari partikel material erupsi, yang terfragmentasi dalam jumlah yang signifikan saat erupsi eksplosif,” kata PVMBG.
“Hal itu kemudian bisa menghasilkan listrik statis, oleh karena itulah kita biasanya melihat petir vulkanik ini berada di dalam atau sekitar kolom letusan,” lanjutnya.
Diketahui, Gunung Ruang di Sulawesi Utara memasuki status awas atau level IV. Hal itu membuat warga yang berada di radius 6 km, yakni di Pulau Tagulandang harus mengosongkan wilayahnya.
Atas kejadian itu sedikitnya 626 orang telah dievakuasi menuju tempat aman. Ke-626 itu terdiri atas 579 orang pada hari pertama dan 47 orang pada hari kedua.
“Hari kesatu terevakuasi 579 orang dan untuk hari kedua terevakuasi 47 orang. Total korban yang terevakuasi selama 2 hari berjumlah 626 orang,” kata Humas Basarnas Manado Al Ikram.
Selain itu, proses pengamanan saat ini (Kamis 18 April) masih berlanjut khususnya di Tagulandang.
Di mana intensitas perkembangan terkait Gunung Ruang mengalami peningkatan, sejak kemarin malam meletus mengeluarkan larva dan bebatuan.
“Tim SAR gabungan telah memberikan imbauan kepada masyarakat yang tinggal di radius 5 km, agar secepat nya mengungsi agar tidak memakan korban jiwa,” katanya.
Adapun pemerintah daerah Tagulandang sudah menetapkan darurat bencana selama 2 minggu, dimulai dari tanggal 16 april 2024.
Semua unsur bantuan instansi dari Manado baik TNI, polisi, tagana dan potensi SAR sudah diberangkatkan ke Tagulandang untuk membantu pengamanan masyarakat setempat. ***