Bandung – Arya Regina Pasha (18), remaja warga Cikutra Kota Badung meninggal dunia setelah keserempet KA Serayu di perlintasan Petak Jalan Cikudapateuh, Kamis dinihari.
Arya meninggal saat membuat konten bersama dua temannya di perlintasan kereta Cikudapateuh Km 157+0 Jalur Hilir Jalan Gudang Selatan Kelurahan Merdeka.
Korban tewas setelah mengalami luka di bagian kepala bagian belakang, patah pinggang, tangan dan kaki, Kamis 25 April 2024.
“Ya, betul saat kejadian korban diduga sedang membuat konten untuk di media sosial,” kata Kapolsek Sumur Bandung Kompol Siswo Tarigan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban dengan dua temannya Muhammad Farrell Aqiilah (18) dan Naufal Alfarisi (19), tiba di perlintasan KA Km 157 sekitar pukul 00.10 WIB.
Ketiganya kemudian menunggu kereta datang melaju, mereka dilaporkan hendak mengambil foto dari jarak dekat.
Tak lama setelah kereta melintas, saksi (Naufal) melihat korban Farrel luka mengeluh sakit di perut, sedangkan korban Arya Regina Pasha tergeletak di samping rel kereta.
“Saksi sempat memanggil dan menepuk korban. Selanjutnya, saksi meminta pertolongan warga sekitar,” kata Siswo.
Manajer Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi, membenarkan adanya kejadian tersebut. Satu orang tewas dan dua orang lainnya selamat.
“Satu orang meninggal dunia, satu luka ringan dan satu selamat,” tegas Ayep.
Ayep Hanapi menyatakan, masinis sudah membunyikan sb.35 tapi korban tidak mendengar dan akhirnya orang tersebut terserempet KA Serayu.
Polisi langsung mendatangi lokasi begitu mendapat lsporan sekitar pukul 01.20 WIB. Jasad Arya dan tubuh Farrel yang mengalami luka dilarikan ke RS Sartika Asih.
Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, selanjutnya dibuatkan surat pernyataan penolakan otopsi.
“Korban meninggal dunia telah dibawa oleh keluarganya dari rumah sakit, dan rencananya akan dimakamkan di tempat Pemakaman Umum di Cicalengka,” lanjut Siswo. ***