CLOSE ADS
CLOSE ADS
close
  • Home
  • About
  • Join Us
  • Contact
APA DAN SIAPA
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam
No Result
View All Result
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam
No Result
View All Result
APA DAN SIAPA
No Result
View All Result
Home Jawa Barat

Dedi Mulyadi, Dari Anak Desa ke Gubernur Jawa Barat yang Merakyat

by admin
Juli 10, 2025
in Jawa Barat
388 12
Dedi Mulyadi, Dari Anak Desa ke Gubernur Jawa Barat yang Merakyat
Share on FacebookShare on Twitter

DEDI Mulyadi, yang akrab disapa Kang Dedi atau KDM, lahir pada 11 April 1971 di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Ia adalah putra bungsu dari sembilan bersaudara, anak dari Sahlin Ahmad Suryana, seorang pensiunan Tentara Prajurit Kader, dan Karsiti, seorang aktivis Palang Merah Indonesia yang tidak pernah mengenyam pendidikan formal. Sejak kecil, Dedi terbiasa membantu ibunya mengembala domba dan berladang, menanamkan nilai-nilai kesederhanaan dan budaya Sunda yang kental dalam dirinya.

Dedi menempuh pendidikan dasar di SD Sukabakti (1984), SMP Kalijati (1987), dan SMA Negeri Purwadadi (1990), semuanya di Subang. Ia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Purnawarman, Purwakarta, dan lulus pada tahun 1999.

Related articles

Peringatan Hari Desa Nasional 2025, Deklarasi Subang Untuk Wujudkan Asta Cita Presiden

Ingatkan Gubernur Terpilih, Aliansi Ulama dan Tokoh Jabar Siap Jaga Aqidah Umat Islam

Perjalanan Karier Politik

Karier politik Dedi dimulai dari bawah sebagai aktivis. Pada 1994, ia menjadi Ketua Umum HMI Cabang Purwakarta dan terlibat dalam berbagai organisasi seperti Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pada 1998. Ia pertama kali terjun ke dunia politik praktis sebagai anggota DPRD Kabupaten Purwakarta (1999–2003) melalui Partai Golkar, di mana ia menjabat sebagai Ketua Komisi E.

Pada 2003, Dedi terpilih sebagai Wakil Bupati Purwakarta mendampingi Bupati Lily Hambali Hasan (2003–2008). Ia kemudian maju sebagai Bupati Purwakarta pada Pilkada 2008 bersama Dudung Bachtiar Supardi dan memenangkan pemilu untuk periode 2008–2013. Kepemimpinannya membawa perubahan signifikan di Purwakarta, terutama dalam infrastruktur, pendidikan, kebudayaan, dan kesejahteraan sosial. Salah satu kebijakan terkenalnya adalah melarang guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa, yang mendapat dukungan luas dari masyarakat. Ia kembali terpilih sebagai Bupati untuk periode 2013–2018.

Pada 2016, Dedi dipercaya menjadi Ketua DPD Golkar Jawa Barat, menggantikan Irianto MS Syafiuddin yang tersandung kasus korupsi. Namun, pada 2018, ia gagal memenangkan Pilgub Jabar sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Deddy Mizwar. Setelah itu, ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat VII (2019–2023) dan duduk di Komisi VI yang membidangi perdagangan dan industri. Pada Mei 2023, Dedi memutuskan keluar dari Golkar dan bergabung dengan Partai Gerindra.

Puncak karier politiknya terjadi pada Pilgub Jabar 2024, di mana ia berpasangan dengan Erwan Setiawan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang didukung oleh Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, dan sembilan partai non-parlemen. Dengan visi “Jabar Istimewa”, pasangan Dedi–Erwan memenangkan pilkada dengan perolehan suara tertinggi dalam sejarah Pilgub Jabar, yakni 14.130.192 suara (62,22%). Mereka resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto.

Kiprah sebagai Gubernur

Sejak menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi langsung tancap gas dengan berbagai program yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat. Ia menetapkan target ambisius untuk menyelesaikan perbaikan jalan 100% pada 2026, mengembangkan monorel di Bandung Raya, dan mengaktifkan kembali jalur kereta era kolonial untuk transportasi massal yang ramah lingkungan. Ia juga mengalokasikan anggaran besar untuk pendidikan (Rp1,2 triliun untuk ruang kelas baru), perbaikan jalan (Rp2,4 triliun), penyediaan listrik untuk masyarakat miskin (Rp350 miliar), dan program rumah tidak layak huni (Rp120 miliar).

Dedi juga responsif terhadap isu lingkungan. Pada Maret 2025, ia menangani banjir besar di Jabodetabek dengan melakukan sidak ke kawasan Puncak dan menemukan pelanggaran izin operasi objek wisata Hibisc Fantasy. Ia juga memimpin normalisasi Kali Bekasi dengan anggaran Rp3,6 triliun dan membongkar bangunan liar di bantaran Kali Sepak, sembari memberikan bantuan tunai Rp10 juta kepada warga terdampak.

Namun, beberapa kebijakannya menuai kontroversi, seperti program pelatihan di barak militer bagi 900 anak yang dianggap “nakal” dengan anggaran Rp6 miliar, yang memicu kritik dari orang tua dan laporan ke Komnas HAM. Selain itu, wacana kewajiban vasektomi untuk penerima bantuan sosial juga memicu perdebatan di media sosial. Meski begitu, Dedi dianggap sebagai “gubernur konten” karena keaktifannya di media sosial, yang menurutnya menghemat anggaran iklan Pemprov Jabar dari Rp50 miliar menjadi Rp3 miliar.

Kehidupan Pribadi

Dedi Mulyadi menikah dengan Anne Ratna Mustika, mantan Bupati Purwakarta, dan memiliki tiga anak: Maulana Akbar Ahmad Habibie, Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip, dan seorang anak lainnya. Putra sulungnya, Maula Akbar, mengikuti jejak ayahnya di dunia politik setelah lulus dari Universitas Padjadjaran. Dedi dikenal dekat dengan masyarakat, sering menggunakan ikat kepala khas Sunda, dan memiliki kanal YouTube “Kang Dedi Mulyadi Channel” dengan 6,62 juta subscriber, di mana ia berbagi konten tentang kegiatan sosial dan budaya.

Visi dan Kontribusi

Dedi Mulyadi mengusung filosofi “papat kalima tunggal” yang mencerminkan kekuatan budaya Sunda dalam kepemimpinannya. Ia juga menggandeng tokoh seperti Ignasius Jonan (penasihat transportasi), Susi Pudjiastuti (penasihat kelautan), dan Bey Machmudin (penasihat administrasi) untuk mempercepat pembangunan Jawa Barat. Meski kerap menuai polemik, Dedi dikenal sebagai pemimpin yang tegas, merakyat, dan responsif terhadap kebutuhan warga, dengan fokus pada infrastruktur, pendidikan, dan pelestarian lingkungan.

Related Posts

Peringatan Hari Desa Nasional 2025, Deklarasi Subang Untuk Wujudkan Asta Cita Presiden

Peringatan Hari Desa Nasional 2025, Deklarasi Subang Untuk Wujudkan Asta Cita Presiden

by admin
Januari 15, 2025
0

MADANIACOID – Desa sebagai ujung tombak pemerintahan, pembangunan, pembinaan masyarakat, dan pemberdayaan menjadi fokus utama pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan. Hal...

Ingatkan Gubernur Terpilih, Aliansi Ulama dan Tokoh Jabar Siap Jaga Aqidah Umat Islam

Ingatkan Gubernur Terpilih, Aliansi Ulama dan Tokoh Jabar Siap Jaga Aqidah Umat Islam

by Denny Surya
Desember 19, 2024
0

Apa dan Siapa – Untuk mencegah potensi kegaduhan yang disebabkan praktek tradisi dan ritus Sunda Wiwitan yang bertentangan dengan Syariah Islam. Sebanyak 28 orang perwakilan Aliansi...

Ahmad Syaikhu Kenang Jasa KH. Noer Ali di Peringatan Maulid Nabi

Ahmad Syaikhu Kenang Jasa KH. Noer Ali di Peringatan Maulid Nabi

by Denny Surya
September 17, 2024
0

APA DAN SIAPA - Calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren At-Taqwa, Babelan, Bekasi, belum lama ini. Dalam...

Tim TKD Amin  Optimis Capres-Cawapres Raih 80 Persen Suara di Jabar

Tim TKD Amin Optimis Capres-Cawapres Raih 80 Persen Suara di Jabar

by Denny Surya
Desember 24, 2023
0

BANDUNGOKE - Tim TKD Amin Jabar gencar menyosialisasikan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) ke berbagai pelosok daerah di Jawa Barat. Upaya tersebut dilakukan guna...

Launching Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Selasa 19 Desember 2023. Foto : istimewa / denny

4 Perbedaan PPKS dan Satyagatra, Berikut Penjalasan Lengkapnya

by Citra Listiani
Desember 19, 2023
0

MADANIACOID - Salah satu bentuk konkrit dari implementasi pelayanan kepada masyarakat, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) membentuk Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (Satyagatra). Namun, saat ini...

RECOMMENDED

Sahur di Pinggir Tol Cikampek
Berita

Sahur di Pinggir Tol Cikampek

April 7, 2024
RSUD Majalaya kini miliki Stroke Center dan Ruang Rawat Inap
Berita

RSUD Majalaya kini miliki Stroke Center dan Ruang Rawat Inap

Maret 3, 2024

TAGS

Akreditasi Unggul Amin Artikel Mahasiswa banjir batulayang bupati garut cikapundung Daop 2 Bandung desa wisata Ditjen PHU ekonomi jabar ema sumarma FDK UIN Bandung Finalisasi Borang gedebage Haru Suandaru Israil jalan tol Jurnal Ilmiah KAJJ Karakter Kaum Israil Karsidi Diningrat kebakaran leuwipanjang lari LD PBNU masjid al jabbar Mubes IKA UIN Bandung musim kemarau Nataru pertumbuhan ekonomi sampah kota bandung Sertifikasi Haji Sinergi Alumni stadion gbla Sungai Cisanggiri Garut teras cihampelas Tiket TKD tpa sarimukti travel trek UIN Bandung wisata bandung wisata garut wisata pilihan
APA DAN SIAPA

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
No Result
View All Result
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In