APA DAN SIAPA – Akhir-akhir ini produk dry shampoo dilarang beredar di pasaran, diduga kandungan dalam dry shampoo mengandung cemaran benzena yang dapat menyebabkan kanker.
Produk yang berbasis alkohol ini mengalami lonjakan popularitas global, sebab penggunaannya telah meluas. Biasanya dry shampoo jadi solusi mengatasi masalah untuk menata rambut dengan praktis, namun demikian beberapa kekhawatiran muncul akan keamanan produk tersebut.
Walaupun penggunaan dry shampoo cara yang paling mudah untuk menata rambut, ternyata hal ini bisa menyebabkan masalah yang timbul di kulit kepala akibat menumpuknya residu dry shampoo yang menyumbat folikel rambut, serta timbul rambut rontok.
Dilansir dari healthline, penggunaan dry shampoo terlalu sering atau untuk jangka waktu yang lama, dapat merusak rambut dan menyebabkan masalah kulit kepala. Lantas, apa sih masalah lain yang akan timbul?
Sampo kering tidak membersihkan rambut Anda
Dry shampoo sama sekali bukan sampo. Produk alkohol yang disemprotkan ini menyerap minyak di rambut Anda, yang membuatnya kurang terlihat dan tidak menghilangkan minyak kotoran seperti scrub dengan sampo dan air.
Dapat menyebabkan kerusakan rambut
Produk perawatan rambut berbahan aerosol banyak mengandung alkohol yang dapat dengan mudah mengeringkan rambut. Saat rambut Anda kering, serat individu akan retak dan tersangkut satu sama lain saat Anda menyisir atau menata rambut, yang menyebabkan kerusakan rambut.
Jarang keramas bisa menyebabkan kulit berketombe dan bersisik
Kulit kepala yang terlalu berminyak dapat menyebabkan ketombe. Jadi, jika Anda menggunakan dry shampoo di kulit kepala, Anda juga meninggalkan minyak yang diserapnya.
Tumpukan minyak ini diserap jenis jamur yang dikenal sebagai Malassezia, yang dapat menyebabkan kondisi kulit kepala merah bersisik yang disebut dermatitis seboroik.
Berkaitan dengan kanker
Kandungan cemaran benzena yang ada di produk dry shampoo yang bisa menyebabkan kanker. ebab senyawa benzena memang berbahaya untuk kesehatan manusia. Senyawa itu terbentuk akibat reaksi kimia. Kemudian, senyawa ini terurai menjadi senyawa yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, termasuk menyebabkan kanker.
Editor: