Jembrana – Tim Search and Rescue (SAR) gabungan berhasil mengevakuasi 42 penumpang dan 16 Anak Buah Kapal (ABK) dari KMP Agung Samudra XVIII yang kandas di Perairan Selat Bali, Minggu 11 Februari 2024.
Kapal yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk itu terseret arus sekitar satu jam, setelah lepas sandar sekitar pukul 11.50 Wita.
Koordinator Pos SAR Jembrana Dewa Hendri menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar satu mil di utara Pelabuhan Gilimanuk mengakibatkan kapal terdampar.
“Informasi diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), pada pukul 13.55 Wita dari anggota Pos TNI AL Gilimanuk,” kata Dewa.
Proses evakuasi dilakukan oleh tim SAR gabungan yang melibatkan personel dari Pos SAR Jembrana, TNI AL Pos Gilimanuk, Polairud Polres Jembrana, Polsek Gilimanuk dan KP3 Gilimanuk.
Selain itu Brimob Kompi C Gilimanuk, KSOP Gilimanuk, BPBD Kabupaten Jembrana, KPLP, Potensi SAR 115, dan agen kapal. Dua unit speed boat, dua unit RIB dan rubber boat dikerahkan untuk menyelamatkan penumpang.
Pada pukul 16.45 Wita, berhasil dievakuasi 38 penumpang ke Ruang Tunggu ASDP Gilimanuk dengan selamat.
Namun demikian, empat penumpang beserta ABK masih berada di dalam kapal yang masih terdampar.
“Kapal saat ini menunggu air pasang untuk ditarik menggunakan tug boat pada malam hari,” tegas Dewa.
Sementara itu Ketua Basarnas Bali Kadek Wijaya, menyatakan apresiasinya terhadap kerja sama dan koordinasi yang baik antara semua pihak yang terlibat dalam misi penyelamatan itu.
“Kerja sama yang baik antarinstansi sangat krusial dalam menangani situasi darurat seperti ini,” katanya.***