Majalengka – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin tengah menjajaki penambahan rute penerbangan domestik di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Hal itu menyusul adanya permintaan dari sebagian masyarakat, agar BIJB Kertajati dapat menambah penerbangan ke sejumlah rute. Antara lain Kertajati – Surabaya dan Kertajati – Pekanbaru.
“Kami ingin adanya penambahan penerbangan ke Surabaya, banyak peminatnya tapi masih menunggu maskapai,” katanya.
“Lalu rute ke Pekanbaru, ada warga Jawa Barat yang kerja di sana, mereka terbang ke Malaysia dulu baru ke Pekanbaru jadi lebih lama,” lanjut Bey.
Untuk penambahan rute mancanegara menurut Bey, mulai September Bandara BIJB Kertajati akan membuka penerbangan ke Singapura dengan jadwal dua kali dalam seminggu.
Berdasarkan informasi, Bandara Kertajati memiliki luas lahan sebesar 1.800 hektar, dengan luas terminal penumpang 121.000 meter persegi dan terminal kargo 90.000 meter persegi, dengan panjang runway 3.000 meter x 60 meter.
Bandara itu diproyeksikan dapat melayani sebanyak 5,6 hingga 12 juta penumpang per tahun hingga 2024, dan diproyeksikan mencapai 29,3 juta penumpang per tahun pada 2032.
Informasi dari Kementrian perhubungan (Kemenhub) RI menyebutkan, sejak beroperasi terdapat sebanyak tujuh rute yang dialihkan dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati.
Yakni tujuan Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), Batam (BTH), Denpasar (DPS), Makassar (UPG), Medan (KNO) serta Palembang (PLM).
Ketujuh rute tersebut dilayani dengan pesawat jet, antara lain maskapai Citilink, AirAsia serta Super Air Jet.
Sementara itu untuk rute penerbangan luar negeri, Bandara Kertajati memiliki rute penerbangan ke Kuala Lumpur Malaysia sejak pertengahan Mei 2023, serta penerbangan umrah dan haji.***